Pengertian IoT – Teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai teknologi canggih ala film fiksi ilmiah mulai direalisasikan di dunia nyata, seperti mobil pintar, robot pintar, dan bantuan pintar. Atau mungkin Kamu sendiri menggunakan teknologi canggih untuk membuat pekerjaan sehari-hari lebih mudah seperti asisten pintar Google.
Semua kecanggihan digital ini merupakan bagian dari Internet of Things yang memungkinkan manusia menikmati berbagai kemudahan dalam bekerja. Apa itu Internet of Things? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Internet of Things (IoT) menjadi perbincangan hangat di era revolusi industri 4.0 karena konsepnya yang tidak hanya berpotensi mempengaruhi gaya hidup kamu tetapi juga cara kamu bekerja. Jadi, apa sebenarnya Internet of Things itu?
Apa Pengertian dari IoT (Internet of Things)?
Internet of Things (IoT): Mengambil semua objek fisik sehari-hari di seluruh dunia dan menghubungkannya ke Internet.
Internet of Things (IoT) adalah konsep komputasi mengenai benda-benda yang ada di kehidupan sehari-hari yang terhubung ke internet dan dapat mengidentifikasi dirinya sendiri ke perangkat lain.
Menurut metode identifikasi RFID (Radio Frequency Identification), pengertian atau istilah IoT termasuk dalam metode komunikasi, meskipun IoT juga dapat mencakup teknologi sensor lain, teknologi nirkabel atau kode QR (Quick Response).
Koneksi Internet adalah hal yang luar biasa, dapat memberi kamu semua jenis manfaat yang sebelumnya mungkin sulit diperoleh. Mari ambil contoh yaitu smartphone.
Kamu bisa menelepon dan mengirim SMS dengan HP lama Kamu. Tapi, sekarang Kamu bisa membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik melalui smartphone Kamu yang terkoneksi dengan internet.
Jadi, Internet of Things sebenarnya adalah konsep yang cukup sederhana, yang berarti menghubungkan semua objek fisik dalam kehidupan sehari-hari ke Internet.
Pengertian IoT (Internet of Thing) dapat didefinisikan kemampuan berbagai divice yang bisa saling terhubung dan saling bertukar data melelui jaringan internet. IoT merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan adanya sebuah pengendalian, komunikasi, kerjasama dengan berbagai perangkat keras, data melalui jaringan internet.
Sehingga bisa dikatakan bahwa Internet of Things (IoT) adalah ketika kamu menyambungkan sesuatu (things) yang tidak dioperasikan oleh manusia, ke internet.
Namun IOT bukan hanya terkait dengan pengendalia perangkat melalui jarak jauh, tapi juga bagaimana berbagi data, memvirtualisasikan segala hal nyata ke dalam bentuk internet, dan lain-lain. Internet menjadi sebuah penghubung antara sesama mesin secara otomatis.
Selain itu juga adanya user yang bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Manfaatnya menggunakan teknologi IoT yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia menjadi lebih cepat, muda dan efisien.
Bagaimana Cara Kerja Internet of Things (IoT)?
Cara kerja Internet of Things (IoT) sebenarnya cukup sederhana. Untuk dapat menggunakan teknologi ini, Kamu harus memiliki 3 elemen utama yang membentuk desain IoT:
- Benda fisik yang telah dilengkapi modul IoT
- Perangkat koneksi internet (modem, Wi-Fi, router nirkabel cepat)
- Cloud data center untuk menyimpan berbagai aplikasi dan database
Internet of Things bekerja menggunakan serangkaian interaksi dari argumen pemrograman. Setiap argumen pemrograman memiliki perintah yang menghasilkan interaksi antar mesin. Interaksi ini otomatis terhubung menggunakan internet, sehingga manusia tidak perlu repot lagi mengoperasikannya.
Faktanya, manusia masih terlibat dalam sistem IoT, namun perannya hanya sebagai pengawas. Manusia dapat mengelola dan memantau kinerja setiap objek pintar baik secara langsung maupun dari jarak jauh.
Meski IoT memiliki lini kerja yang sederhana, sebenarnya IoT memiliki jaringan komunikasi yang super kompleks dan keamanan yang ketat. Hal tersebut terkadang menjadi kendala dalam pengembangan IoT, selain tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan teknologi berbasis IoT.
Update juga: Perkembangan Teknologi di Indonesia
Contoh Internet of Things (IoT) Dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi perhatian perkembangan teknologi saat ini. Pasalnya, internet of things (IoT) bisa memudahkan pekerjaan setiap orang. Di bawah ini kami akan memberikan beberapa contoh penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari.
1. Smart Home
Teknologi IoT yang digunakan untuk menjaga keamanan sebuah hunian adalah Smart Home. Dengan menggunakan Smart Home, Kamu bisa mengetahui segala kondisi di setiap sudut rumah.
Terhubung dengan internet dan WiFi, Smart Home dapat mendeteksi pergerakan di dalam dan di luar rumah. Ini termasuk menyalakan lampu, menutup pagar rumah hingga menyalakan televisi dan radio.
Pemilik rumah dan bisnis memanfaatkan sensor IoT untuk memanfaatkan teknologi Smart Home untuk pemantauan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Perangkat yang dilengkapi dengan sensor ini dapat memantau konsumsi energi baik untuk rumah individu maupun bisnis.
2. Jakarta One Card
Kartu Jakarta atau Jakarta One Card merupakan “kartu pintar” yang dapat digunakan sebagai KTP elektronik, alat pembayaran belanja, dan kartu BPJS. Pemerintah Jakarta bekerja sama dengan Bank DKI untuk memproduksi “Kartu Jakarta”.
Semua layanan di kota dapat digunakan hanya dengan satu kartu, dan orang dapat membayar sesuai kebutuhannya tanpa mengeluarkan banyak uang dan waktu.
3. Colokan Listrik Pintar
Steker listrik ini memiliki wifi bawaan dan terhubung dengan perangkat elektronik, seperti oven atau lampu. Adapun cara kerjanya yaitu Kamu bisa menyalakan dan mematikan koneksi listrik cukup melalui jaringan internet di smartphone yang terhubung dengan stopkontak.
Dengan sistem IoT ini, ketika kamu lupa mematikan lampu atau perangkat elektronik lainnya saat kamu berada di luar rumah, kamu hanya perlu mematikannya dengan smartphone yang terhubung ke internet.
4. Pintu Garasi Pintar
Proyek IoT garasi pintar ini dapat memantau status pintu garasi dan membuka garasi secara otomatis, atau menggunakan fungsi pemindai sidik jari (mirip dengan luar negeri). Konon bengkel dengan IoT bisa menjaga keamanan di bengkel.
Teknologi tersebut dapat mengirimkan notifikasi ketika seseorang mencoba memasuki garasi dengan paksa atau seseorang ingin mencuri sesuatu.
5. Kulkas Pintar
Keunggulan dari lemari es pintar ini adalah kamu dapat melihat persediaan makanan dan minuman yang ada di lemari es tersebut, dengan bantuan sensor yang ada. Oleh karena itu, ketika kamu berada di luar, kamu tahu bahwa barang-barang yang ada di lemari es sudah habis, dan kamu akan segera mencari tahu dan membeli makanan ketika kamu mengecek di ponsel kamu.
Update juga: Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Manfaat Internet of Things (IoT)
Beberapa manfaat IoT mungkin tidak kentara, tetapi bukan berarti tidak dapat dirasakan. Di bawah ini adalah tiga manfaat utama yang akan Kamu dapatkan langsung dari IoT:
Konektivitas
Di era digital ini, Kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada era pengoperasian perangkat manual. Dengan IoT, Kamu dapat mengoperasikan banyak hal dari satu perangkat, misalnya smartphone.
Efisiensi
Dengan peningkatan konektivitas, ini berarti terjadi penurunan jumlah waktu yang biasanya dihabiskan untuk melakukan tugas yang sama.
Misalnya, asisten suara seperti Homepod Apple atau Alexa Amazon dapat memberikan jawaban atas pertanyaan tanpa Kamu perlu mengangkat telepon atau menyalakan komputer.
Kenyamanan
Misalnya smartphone kini mulai menjadi perangkat yang banyak dimiliki oleh orang-orang. Contoh lain yaitu kulkas pintar dan Tombol Dash Amazon yang memudahkan Kamu untuk mengatur ulang item hanya dengan satu atau dua tindakan yang menunjukkan persetujuan Kamu.
Update juga: Teknologi Masa Kini
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang pengertian IoT (Internet of Things) beserta cara kerja, contoh dan manfaat IoT untuk kebutuhan manusia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kamu dalam menambah wawasan. Salam Techy..!!
