Chip baru MediaTek, Dimensity 9300+, merupakan iterasi yang ditingkatkan dari pendahulunya, Dimensity 9300, yang telah diluncurkan tahun sebelumnya.
SoC (System-on-a-Chip) seperti yang dihasilkan oleh perusahaan seperti Qualcomm dan MediaTek, tidak hanya menyertakan inti prosesor, tetapi juga menyatukan inti grafis, modem, prosesor sinyal gambar untuk kamera, dan komponen lainnya yang vital dalam memberikan daya pada perangkat seluler kita.
Meskipun Snapdragon dari Qualcomm seringkali menjadi pusat perhatian, MediaTek telah membuktikan kemampuannya dalam memberikan persaingan yang signifikan.
Dengan pengumuman resmi MediaTek Dimensity 9300+, kota ini siap menyambut hadirnya chip generasi baru yang akan membawa inovasi dalam dunia teknologi seluler.
SoC yang Tangguh
Pada akhir tahun 2023, MediaTek mempersembahkan sebuah hadiah yang dinanti-nantikan dalam bentuk chip terbarunya, Dimensity 9300, yang dipandang sebagai pilihan utama System-on-Chip (SoC) bagi sejumlah produsen.
Kini, perusahaan tersebut telah merilis pembaruan pertengahan siklus yang dinamai Dimensity 9300+, memberikan keunggulan performa yang lebih besar.
Dengan teknologi pembuatan 4nm, Dimensity 9300 membawa desain “All-Big-Core” untuk meningkatkan kinerja, dan versi Plus-nya memperkuat hal tersebut.
Terdapat empat inti Cortex-X4 dan empat inti Cortex-A720 yang terdapat dalam chip ini.
Salah satu inti Cortex-X4 yang berukuran besar memiliki kecepatan clock 3,4GHz, menunjukkan peningkatan dari versi sebelumnya yang berada pada 3,25GHz.
Baca juga: Manfaatin Fitur Google Gemini AI dalam Kehidupan Sehari-hari Yuk
Sementara itu, inti Cortex-X4 lainnya tetap pada 2,85GHz, dan inti Cortex-A720 tetap pada 2,0GHz.
Selain itu, Dimensity 9300+ juga memperkenalkan peningkatan signifikan pada Unit Pemrosesan AI (APU) di dalam SoC, membuatnya lebih mumpuni dalam menghadapi gelombang kecerdasan buatan (AI) yang tengah melanda industri.
Kini, ia mendukung Akselerasi Dekode Spekulatif NeuroPilot dari MediaTek — meskipun maksudnya masih belum jelas, namun menurut pernyataan dari MediaTek, hal ini memberikan peningkatan sebesar 10% dalam kinerja tugas-tugas AI.
Lebih lanjut, Dimensity 9300+ dilengkapi dengan dukungan yang lebih baik untuk berbagai model AI seperti Llama 2 dan Llama 3 dari Meta, Gemini Nano dari Google, AI Baichuan, ERNIE 3.5 dari Baidu, serta Alibaba Cloud Qwen LLM.
GPU dalam chip tersebut masih tetap menggunakan Arm Immortalis-G720 seperti pada tahun sebelumnya.
Namun, chip ini tetap menawarkan kinerja yang memukau, dilengkapi dengan dua belas inti, kemampuan ray-tracing, serta dukungan untuk permainan dengan kecepatan refresh yang tinggi.
Hasil Tes AnTuTu Benchmark MediaTek Dimensity 9300+
MediaTek Dimensity 9300+, chip terbaru yang baru saja diluncurkan, masih belum tersedia dalam ponsel apa pun yang tersedia di pasaran saat ini.
Namun, prospeknya sangat menjanjikan, terutama untuk kemungkinan penampilannya dalam perangkat mendatang seperti Vivo X100s.
Benchmark baru-baru ini menunjukkan bahwa 9300+ berpotensi menjadi SoC (System on Chip) smartphone terkuat yang tersedia, mengungguli kompetisi utama, khususnya Snapdragon 8+ Gen 3 dari Qualcomm.
Baca juga: Bisa Streaming Video Ultra-HD, Jepang Mengembangkan Perangkat 6G
Dalam uji benchmark AnTuTu, Dimensity 9300+ mencatat skor mengesankan sebesar 2.305.607 poin. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan skor Snapdragon 8 Gen 3 yang mencapai 2.138.199 poin.
Meskipun peningkatannya hanya sebesar 8%, namun hal ini cukup untuk menarik perhatian, mengingat reputasi unggul yang selama ini dimiliki oleh Qualcomm.