apa itu big data

Apa Itu Big Data: Fungsi, Manfaat & Tools

Posted on

Akhir-akhir ini, Big Data menjadi semakin populer. Setiap kalangan masyarakat semakin membicarakannya. Tapi adakah Sobat Techy yang tahu Apa itu Big Data?

Bagaimana perkembangan, contoh, dan manfaatnya di Indonesia? Ingin tahu? Yuk simak informasinya lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Big Data?

Bagi Sobat Techy yang tidak tahu apa itu Big Data, yaitu adalah kumpulan proses yang terdiri dari volume besar data yang terstruktur atau tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis.

Big data sendiri merupakan pengembangan dari sistem database secara umum.

Yang membedakan disini adalah kecepatan proses, volume, dan jenis data yang tersedia dengan cara yang lebih banyak dan bervariasi dibandingkan dengan DBMS (Database Management System) pada umumnya.

Definisi big data juga dapat dibagi menjadi 3 bagian yang biasa disebut dengan 3V:

1. Volume

Ukuran data yang dimiliki memiliki kapasitas yang besar. Kamu dapat mencoba memproses ukuran data yang besar untuk dijalankan.

2. Velocity

Kecepatan transfer data juga sangat berpengaruh dalam proses pengiriman data secara efektif dan stabil. Dan juga memiliki kecepatan yang memungkinkannya diterima secara langsung (real-time).

Kecepatan tertinggi yang dapat diperoleh secara langsung melalui aliran data ke memori jika dibandingkan dengan yang tertulis di disk.

3. Variety

Ada lebih banyak variasi data daripada menggunakan sistem database SQL. Tipe data yang masih tradisional lebih terstruktur daripada data tidak terstruktur.

Contohnya adalah teks, audio, dan video yang merupakan data yang tidak terdefinisi secara langsung dan harus melalui beberapa tahapan untuk diolah dalam database.

Selain 3V di atas, ada 2V lain yang merupakan bagian dari big data itu sendiri, yatu:

Value

Value merupakan nilai atau aliran data yang tidak teratur dan konsisten dalam beberapa kondisi dan periode.

Hal tersebut dapat terjadi jika terjadi lonjakan data yang besar sehingga akan memproses data dengan resource memori yang lebih besar.

Veracity

Veracity adalah salah satu bentuk justifikasi data. Jadi mengacu pada kualitas datanya bisa berasal dari berbagai sumber.

Ada kebutuhan proses untuk menghubungkan dan menghubungkan beberapa hubungan data. Jika tidak ada hubungan yang baik, hal itu dapat menyebabkan kendali lepas kendali.

Perkembangan Big Data di Indonesia

Setelah Sobat techy mengetahui apa itu Big Data, selanjutnya mari kita bahas bagaimana perkembangannya di Indonesia.

Big data merupakan teknologi yang muncul pada era Revolusi Industri 4.0 pada tahun 2000.

Teknologi ini pertama kali diadopsi oleh Facebook, Google, Yahoo!, Dan IBM. Sedangkan di Indonesia, data besar pertama kali diadopsi oleh Bank Indonesia pada tahun 2014.

Pada awalnya, big data sulit diadopsi di Indonesia. Hal ini disebabkan belum adanya teknologi pendukung. Butuh perangkat keras yang mahal untuk mengadopsi teknologi ini.

Namun setelah adanya platform khusus yang dapat menjalankan big data dengan lebih mudah dan murah.

Sejak saat itu, semakin banyak perusahaan dan institusi di Indonesia yang tertarik untuk mengadopsi teknologi data besar.

Saat ini, Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengadopsi data besar di kawasan Asia Tenggara.

Fungsi Big Data

Big data memiliki beberapa fungsi penting dalam proses pengembangan dan penyempurnaan aplikasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang terkait dengan data besar:

1. Dapat Menentukan Penyebab Masalah, Kegagalan Secara Real Time

Fungsi big data yang pertama adalah untuk mengetahui dan menganalisa penyebab dari suatu masalah yang terjadi pada sistem.

Kemudian dengan penggunaannya saat ini juga dapat meminimalisir terjadinya kegagalan dalam proses penyimpanan data. Hasil analisis dapat ditampilkan secara real-time.

2. Membuat Keputusan Yang Cerdas Dan Tepat

Big data juga dapat digabungkan dengan sistem dan perangkat teknologi cerdas seperti IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence).

Tugasnya adalah menyediakan dan menyimpan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan suatu produk.

Misalnya smart city atau smart city yang menggunakan bantuan kecerdasan buatan dan jaringan internet berskala besar yang mampu menghubungkan setiap sudut kota, gedung, dan infrastruktur pendukung lainnya.

3. Mendeteksi Anomali Atau Perilaku Menyimpang Dalam Struktur Bisnis Kamu

Fungsi ketiga adalah mampu mendeteksi secara cepat dan tepat bentuk atau proses kegiatan yang menyimpang dan terhenti akibat kesalahan teknis maupun non teknis.

Big data juga dapat merencanakan beberapa opsi untuk mengurangi dan menyelesaikan anomali ini lebih cepat untuk membantu aktivitas bisnis perusahaan atau organisasi Kamu.

4. Mengurangi Biaya, Waktu, dan Meningkatkan Kinerja Aplikasi Produk

Penyimpanan data dengan sistem big data juga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Kemudian, waktu untuk mengelola dan menjalankan operasi menjadi lebih cepat dengan transfer data di atas rata-rata sistem database lainnya.

Peningkatan kinerja juga merupakan keuntungan dalam mendukung pengembangan perangkat lunak.

Update juga: Teknologi Perkantoran: Pengertian, Manfaat & Contoh Lengkap

Manfaat Big Data

Ada begitu banyak kemudahan yang dimiliki big data dalam hal fungsionalitas dan fiturnya. Kami membagi menjadi 2 manfaat untuk kebutuhan teknologi informasi (TI) dan proses bisnis.

1. Dalam bidang Teknologi Informasi

Penggunaan Mobile Device

Saat ini penggunaan perangkat seperti smartphone, tablet, IPOD, dll sering kita jumpai karena telah mendukung dan mendukung berbagai sistem aplikasi.

Kemudian, faktor ramah pengguna dan mudah dibawa adalah keunggulan utama perangkat seluler.

Penggunaannya juga digunakan untuk perkembangan perangkat seluler saat ini.

Salah satu contoh yang mudah Kamu lihat adalah aplikasi GPS yang tentunya sudah terinstal di perangkat Kamu.

GPS (Global Positioning System) milik Google Maps menggunakan bantuan big data dalam mengolah dan mengelola berbagai bentuk data.

Sebab, sistem database yang dibutuhkan sangat besar. Mulai dari gambar, pemetaan lokasi hingga menjangkau hampir seluruh penjuru dunia sekaligus.

Tentunya membutuhkan database dengan kapasitas yang sangat besar. Kini, Google telah menerapkan sistem penyimpanan berbasis cloud (cloud).

Jadi, penyimpanan bisa dilakukan secara online dan real-time dengan kapasitas yang lebih besar.

Sosial Media

Hampir semua orang menggunakan media sosial untuk mengakses berbagai informasi dan berbagi aktivitas pribadi sehari-hari.

Tentunya sudah banyak yang mengunggah foto, video dan teks ke dalam aplikasi media sosial tersebut.

Semua informasi tersebut merupakan jenis data yang akan dicatat dan disimpan dalam suatu sistem database dengan kapasitas yang besar.

Kamu dapat membayangkan ukuran media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll. Yang harus dialokasikan. Untuk menampung data setiap hari.

Solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan big data yang memiliki kinerja yang baik dalam menangani data berskala besar.

Smart Device

Sistem pintar saat ini banyak dikembangkan oleh negara-negara maju seperti China, Jepang, Amerika, dll.

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh perangkat pintar adalah dapat membantu aktivitas manusia dengan lebih efektif dan efisien.

Contoh perangkat pintar adalah teknologi Internet of Things (baca: Pengertian IoT) yang saat ini banyak diterapkan pada perangkat elektronik seperti lemari es, mesin cuci, AC, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan sistem yang telah terintegrasi dengan jaringan internet, segala bentuk aktivitas dapat dikoordinasikan hanya dalam satu sistem aplikasi dengan bantuan big data sebagai penyedia layanan informasi dan penyimpanan data.

Digital Media

Selain itu, big data juga mempengaruhi penggunaan media digital. Misalnya, penggunaan fitur di situs web dan aplikasi streaming seperti Spotify dan Netflix.

Dalam sistem database yang mereka gunakan, ia mampu merekam data musik, film yang telah Kamu tonton dan memberikan rekomendasi untuk Kamu.

Dengan bantuan teknologi AI itu sendiri, database dapat diintegrasikan dengan baik dan cepat untuk memudahkan penggunaan aplikasi.

Contoh lain dari penerapan media digital adalah fitur pada e-commerce yang telah mengimplementasikan AI dengan big data untuk memudahkan pengguna dalam memberikan rekomendasi produk.

2. Dalam Bidang Usaha / Bisnis

Meningkatkan Sistem Operasional Bisnis

Untuk meningkatkan produktivitas dan efektifitas bisnis yang Kamu rintis, tentunya membutuhkan sumber daya yang memadai. Salah satunya adalah kebutuhan data yang terus meningkat.

Big data dapat menyelesaikan masalah data dengan kebutuhan yang besar untuk membantu proses operasional bisnis Kamu.

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

Anda perlu menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan dan penjualan. Dengan melakukan manajemen menggunakan beberapa fitur tambahan untuk membantu Kamu dalam memantau aktivitas penjualan, menghitung tingkat konversi, dan lain sebagainya.

Mengoptimalkan Pengalaman Penggunaan Aplikasi

Penggunaan perangkat seluler terus meningkat, sehingga diperlukan optimasi dari segi perangkat lunak dan perangkat keras.

Selain itu, penyimpanan data juga sangat mempengaruhi optimalisasi suatu aplikasi. Dengan big data, transfer data dan proses manajemen berjalan lebih cepat dan akurat.

3. Big Data di Industri Pemerintah

Bersama dengan banyak area lainnya, big data dalam pemerintahan dapat memiliki dampak yang sangat besar – lokal, nasional, dan global.

Dengan begitu banyak masalah kompleks yang dihadapi saat ini, pemerintah berusaha keras untuk mencoba memahami semua informasi yang mereka terima dan membuat keputusan penting yang memengaruhi jutaan orang.

Pemerintah, baik dari negara mana pun, berhadapan langsung dengan sejumlah besar data hampir setiap hari.

Alasannya, mereka harus melacak berbagai catatan dan database mengenai warga.

Studi dan analisis yang tepat dari data ini membantu Pemerintah dengan cara yang tiada habisnya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Skema kesejahteraan,
  • Cyber security.

4. Big Data dalam Bidang Pendidikan

Berikut adalah beberapa bidang dalam industri pendidikan yang telah diubah oleh perubahan yang didorong oleh Big Data:

  • Program pembelajaran yang disesuaikan dan dinamis,
  • Membingkai ulang materi kursus,
  • Sistem Penilaian,
  • Prediksi karir.

Update juga: Manfaat Teknologi Informasi

Tools yang Digunakan dalam Big Data

Ada beberapa alat yang digunakan sehubungan dengan penggunaan database berskala besar. Berikut beberapa alat yang dapat Kamu coba dan gunakan untuk kepentingan bisnis Kamu.

  • Tablo
  • Xplenty
  • RapidMiner
  • Pentaho
  • Skytree
  • Penonton
  • Domo
  • Knime
  • Sisense
  • Cassandra

Real-Time Big Data Analytics Tools

Semakin banyak alat menawarkan kemungkinan pemrosesan secara real-time.

  • Storm: Storm, yang sekarang dimiliki oleh Twitter, adalah sistem komputasi terdistribusi real-time.
  • Cloudera: Cloudera menawarkan alat Cloudera Enterprise RTQ yang menawarkan kueri analitik interaktif waktu nyata dari data yang disimpan dalam HBase atau HDFS.
  • Gridgrain: GridGain adalah komputasi grid open source perusahaan yang dibuat untuk Java. Ini kompatibel dengan Hadoop DFS dan menawarkan pengganti MapReduce Hadoop.
  • SpaceCurve: Teknologi yang dikembangkan SpaceCurve dapat menemukan pola yang mendasari geodata multidimensi.

Sebenarnya masih banyak tools yang bisa Kamu gunakan untuk mengembangkannya.

Jika Kamu menginginkan lebih banyak penyimpanan, kami sangat merekomendasikan teknologi cloud.

Misalnya menggunakan software Google seperti BigTable berbasis cloud.

Update juga: Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kesimpulan

Ketika berbicara tentang big data, pikiran kita seharusnya tidak hanya mengacu pada data dengan ukuran dan kompleksitas yang sangat besar.

Namun, pikiran kami mendefinisikan big data sebagai alat yang ampuh yang mampu mengubah semua jenis data menjadi informasi penting untuk bahan referensi dalam membuat keputusan, kebijakan, dan strategi yang lebih baik untuk perusahaan atau institusi.

Sekian pembahasan kita tentang Apa itu Big Data. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat. Terima kasih.